Judul: Gerbang Dialog Danur
Penulis: Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Terbitan: 2017
Tebal: 224 hlm.
Bagaimana rasanya memiliki kemampuan bisa melihat roh atau arwah yang sudah mati? Sebagian orang ada yang tidak percaya dengan hal tersebut. Namun, meski disangkal, keberadaan 'mereka' memang nyata. Aku sendiri percaya akan hal tersebut. Risa Saraswati adalah salah satu dari banyak orang yang mampu melihat hal tersebut.
Dia berhasil membuka gerbang yang selama ini dipendam menjadi sebuah buku yang banyak dibaca. Bahkan, Gerbang Dialog Danur sempat difilmkan. Buku ini dipersembahkan oleh Risa kepada lima teman Belanda yang selalu menemaninya sejak kecil. Persahabatan mereka yang tidak mengenal usia dan dunia membuatku sebagai pembaca iri sekaligus terharu.
Selain menceritakan tentang kisah antara Risa dengan kelima teman Belandanya, buku ini juga menceritakan kisah para hantu lainnya. Meski urutan kisahnya tampak acak, tapi Risa berhasil mengemasnya menjadi cerita yang mengalir dan enak dibaca. Memiliki kemampuan khusus membuat Risa menjadi tampak agak tidak normal di usianya dulu.
Menurutnya, itu adalah harga yang mahal dan tidak bisa digantikan karena memilih berteman dengan kelima teman Belandanya. Ada Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen. Membaca buku ini juga membuka pikiranku menjadi luas. Bahwa 'mereka' butuh untuk diakui, bahwa 'mereka' juga mempunyai kisahnya sendiri.
Dari sekian banyak cerita, aku paling menyukai kisah Asih, hantu yang bunuh diri. Menurut Asih, jika dia mati semuanya bisa selesai. Jika dia mati, tidak ada lagi penderitaan. Nyatanya, dia terus menderita bahkan setelah mati. Dia tidak bisa lepas dari tali yang menjeratnya saat bunuh diri. Asih menanggap bahwa itu adalah hukuman yang diberikan karena memutuskan untuk mati sebelum waktunya.
Alasan Asih memilih untuk mati karena hamil di luar nikah, sedangkan laki-laki yang mengaku cinta padanya menghilang entah ke mana. Membaca kisah 'mereka' benar-benar membuatku tertampar. Bahwa hidup bukan hanya milik diri sendiri, tapi juga milik orang lain. Bagaimana kita harus bersyukur dan tidak menyepelekan hal kecil saat masih hidup.
Ah, intinya aku suka banget sama buku Risa, Gerbang Dialog Danur. Kisah persahabatan mereka, kisah para arwah, dan kisah Risa melihat mereka semua melekat di kepala. Risa sendiri berkata bahwa mengetahui kisah mereka membuatnya semakin mencintai hidup. Aku setuju dengan hal itu, sampai rasanya aku ingin mencicipi sedikit kemampuan itu.
Bagi kalian yang tidak menyukai horor, coba beranikan membaca buku ini. Kalian akan melihat sisi yang berlawanan dari rasa takut. Dan untuk kalian yang suka sensasi horor, buku ini sama sekali tidak terasa menakutkan. Karena memang berisi kisah tentang 'mereka' yang ingin didengar dan dianggap ada.
Jadi, jika kalian ingin mengetahui kisah 'mereka' saat hidup dan setelah meninggal, bacalah buku ini. Oh ya, buku ini juga rekomendasi buat kalian yang kurang menghargai hidup. Agar kalian tahu bahwa hidup itu indah.