Judul: Gerbang Dialog Danur
Penulis: Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Terbitan: 2017
Tebal: 224 hlm.

Bagaimana rasanya memiliki kemampuan bisa melihat roh atau arwah yang sudah mati? Sebagian orang ada yang tidak percaya dengan hal tersebut. Namun, meski disangkal, keberadaan 'mereka' memang nyata. Aku sendiri percaya akan hal tersebut. Risa Saraswati adalah salah satu dari banyak orang yang mampu melihat hal tersebut.

Dia berhasil membuka gerbang yang selama ini dipendam menjadi sebuah buku yang banyak dibaca. Bahkan, Gerbang Dialog Danur sempat difilmkan. Buku ini dipersembahkan oleh Risa kepada lima teman Belanda yang selalu menemaninya sejak kecil. Persahabatan mereka yang tidak mengenal usia dan dunia membuatku sebagai pembaca iri sekaligus terharu.

Selain menceritakan tentang kisah antara Risa dengan kelima teman Belandanya, buku ini juga menceritakan kisah para hantu lainnya. Meski urutan kisahnya tampak acak, tapi Risa berhasil mengemasnya menjadi cerita yang mengalir dan enak dibaca. Memiliki kemampuan khusus membuat Risa menjadi tampak agak tidak normal di usianya dulu.

Menurutnya, itu adalah harga yang mahal dan tidak bisa digantikan karena memilih berteman dengan kelima teman Belandanya. Ada Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen. Membaca buku ini juga membuka pikiranku menjadi luas. Bahwa 'mereka' butuh untuk diakui, bahwa 'mereka' juga mempunyai kisahnya sendiri.

Dari sekian banyak cerita, aku paling menyukai kisah Asih, hantu yang bunuh diri. Menurut Asih, jika dia mati semuanya bisa selesai. Jika dia mati, tidak ada lagi penderitaan. Nyatanya, dia terus menderita bahkan setelah mati. Dia tidak bisa lepas dari tali yang menjeratnya saat bunuh diri. Asih menanggap bahwa itu adalah hukuman yang diberikan karena memutuskan untuk mati sebelum waktunya.

Alasan Asih memilih untuk mati karena hamil di luar nikah, sedangkan laki-laki yang mengaku cinta padanya menghilang entah ke mana. Membaca kisah 'mereka' benar-benar membuatku tertampar. Bahwa hidup bukan hanya milik diri sendiri, tapi juga milik orang lain. Bagaimana kita harus bersyukur dan tidak menyepelekan hal kecil saat masih hidup.

Ah, intinya aku suka banget sama buku Risa, Gerbang Dialog Danur. Kisah persahabatan mereka, kisah para arwah, dan kisah Risa melihat mereka semua melekat di kepala. Risa sendiri berkata bahwa mengetahui kisah mereka membuatnya semakin mencintai hidup. Aku setuju dengan hal itu, sampai rasanya aku ingin mencicipi sedikit kemampuan itu.

Bagi kalian yang tidak menyukai horor, coba beranikan membaca buku ini. Kalian akan melihat sisi yang berlawanan dari rasa takut. Dan untuk kalian yang suka sensasi horor, buku ini sama sekali tidak terasa menakutkan. Karena memang berisi kisah tentang 'mereka' yang ingin didengar dan dianggap ada.

Jadi, jika kalian ingin mengetahui kisah 'mereka' saat hidup dan setelah meninggal, bacalah buku ini. Oh ya, buku ini juga rekomendasi buat kalian yang kurang menghargai hidup. Agar kalian tahu bahwa hidup itu indah.

Read More


#NgereadKuy
#KMC8
#BacaBuku

Judul: Berani Nulis Artikel
Penulis: Muyassaroh
Penerbit: Loka Media
Terbitan: 2019
Tebal: 184 hlm.

Satu kata buat buku ini, bermanfaat banget. Awalnya, aku menemukan buku ini di salah satu aplikasi baca bernama Ibuk. Melihat kata "artikel" yang terselip di judulnya membuatku tidak berpikir panjang untuk langsung membacanya saat itu juga.

Karena aku menyukai artikel, tak heran aku sangat bersemangat untuk segera melahap buku ini. Dan ... aku tidak menyesalinya. Buku ini berhasil mendobrak hati beserta pikiranku. Rasanya seperti tertampar ketika membaca setiap halaman demi halaman.

Dari pengantar penulis saja, hatiku rasanya nano-nano. Serius. Baca saja dan rasakan sensasinya. Buku ini tidak hanya membahas mengenai seluk beluk artikel, tapi juga membahas tentang impian, proses menulis, motivasi diri, dan masih banyak lagi lainnya. Buku ini juga memuat situs yang akan mengubah menulis sebagai hobi menjadi sebuah profesi. Dengan kata lain, buku ini akan merekomendasikan apa saja situs yang akan membayar tulisan artikelmu.

Ada satu quotes yang aku suka dari buku Berani Nulis Artikel.

"Doa tanpa usaha adalah bohong. Usaha tanpa doa adalah sombong."—Yafieg hlm.44

Buku ini sangat rekomen banget buat kamu yang baru terjun atau merasa down, minder di dunia penulisan. Selain itu, tentunya buku ini juga sangat cocok buat kamu yang ingin belajar artikel lebih dalam.

Sepertinya saltik adalah hal yang manusiawi pada setiap manusia. Ada beberapa saltik tapi tidak banyak dan tidak menganggu. Lalu aku merasa sedikit bosan ketika diharuskan untuk membaca semua contoh artikel di dalam buku ini. Akan tetapi, contoh yang ada sangat lengkap dan cocok untuk pemula yang ingin belajar artikel.

Intinya, secara keseluruhan aku suka banget sama buku ini. Kata-katanya sangat menyentuh sehingga aku rela membelinya dalam bentuk fisik. Dan ... aku selalu ketagihan untuk membaca kembali buku ini.

Nilai: 4,5
Read More


Judul: Led Vatra
Penulis: Tarachun
Penerbit: KMC Publisher
Terbitan: 2019
Tebal buku: 120 halaman

Led Vatra adalah salah satu judul dari thriller series. Novel ini menceritakan tentang sebuah tempat yang mana aturannya adalah harus bertahan dari kematian dengan membunuh satu sama lain. Aturan ini dibuat oleh sebuah kerajaan di Led Vatra. Nyatanya, ada lagi rahasia yang membuat pihak kerajaan tidak bisa berbuat apa-apa.

Ide cerita yang diangkat sederhana dan cukup unik. Amanatnya pun tersirat, berhasil tersampaikan, dan membuat aku sebagai pembaca semakin yakin kalau dunia itu jahat dan manusia membuatnya semakin kejam. Haha. Kalian bisa membacanya sendiri kenapa aku bisa beranggapan seperti itu.

Yang sangat aku sayangkan adalah ceritanya terlalu singkat. Perpindahan antara bab satu dengan bab lainnya sangat cepat. Mungkin penulis ingin agar kalimatnya tidak bertele-tele. Akan tetapi malah membuat feel dalam cerita tersebut tidak tersalurkan sepenuhnya. Aku merasa datar saat membacanya dan suasana thriller pun tidak terasa. Padahal adegan yang disuguhkan cukup mengerikan jika dibayangkan dan dilihat secara langsung.

Selain itu ada beberapa saltik dan tidak ada spasi antar kalimatnya serta ada bagian yang sepertinya miss. Akan tetapi masih bisa diterima.

Ada satu dialog dari Seine yang aku suka.
"Aku tidak sesabar itu, Yang Mulia. Berikan jawaban kalian!"

Aku suka sama tokoh Seine yang sembrono tapi punya tujuan dan pendirian. Awalnya aku mengira ada kisah cinta antara Lay dengan Seine atau Eve dan Seine. Sayang sekali. Haha.

Terakhir, secara keseluruhan aku cukup menikmati ceritanya. Apalagi halamannya yang tidak begitu tebal dan bisa sekali baca. Dan ... rasanya aku tidak ingin mengakhiri cerita ini begitu saja.

Ah, andai setiap babnya diperpanjang dan diperdalam lagi feelnya, pasti novel ini bakal semakin keren.

Nilai: 2,75

#BelajarReview
#ReviewItuMenyenangkan
#IWC
#AyoGemarMembaca

Read More

Sumber: Goodreads.com

Akhirnya selesai juga baca novel ini di sela-sela kesibukan yang menguras otak dan daya penglihatan. Pertama kali ketika saya membaca sinopsis novel Rahasia Tergelap, saya tiba-tiba merinding. Pikiran saya sudah dibawa oleh imajinasi yang tidak-tidak.

Saat membaca kalimat pertama pada bagian prolog, saya mengerutkan kening. Saya kira situasinya di malam hari, ternyata bukan. Ketika membaca bab satu, saya bisa menyimpulkan alasan Ella bunuh diri tapi saya tidak bisa menyalahkan siapa pun. Tapi saat memasuki bab dua dan seterusnya, saya mulai bingung. Kok jadi, gini?

Terus semakin memasuki pertengahan bab, saya mulai nyaman sama alur ceritanya. Ada bagian yang bisa membuat saya bergidik ngeri dan membuat bulu kuduk merinding, tapi saya tetap merasa kurang mendapat porsi nuansa thriller. Malah lebih terasa romance daripada ketegangan.

Saya suka sama cara penulis yang membuat kita menduga-duga siapa pelaku yang sebenarnya? Saat membaca bab ini, pikiran kalian akan menduga, oh ... pasti dia pelakunya. Lalu, pada bab selanjutnya, kalian akan berpikir, jangan-jangan ... dia lagi pelakunya?

Lalu, saya menemukan beberapa informasi yang dimasukkan secara sekaligus. Memang membuat saya tidak bertanya-tanya lagi bagaimana ciri-ciri sang tokoh, latar belakang, keadaan keluarga, dan lainnya tapi membuat saya juga tidak bisa berimajinasi mengenai masing-masing tokoh. Bahkan, informasi itu membuatnya menjadi bertele-tele. Membuat saya memilih skip pada bagian yang penuh informasi.

Saya tidak suka dengan cara penulis yang menggunakan dua POV, yaitu POV Giselle dan Daryl. Memang saat membaca kita akan fokus pada perasaan masing-masing tokoh. Namun, hal itu juga membuat kalimat menjadi semakin bertele-tele. Belum lagi ada beberapa bagian yang sudah dijelaskan pada bagian tokoh Giselle, lalu dijelaskan kembali saat bagian tokoh Daryl. Membuat saya ingin cepat selesai membacanya.

Selain itu ada beberapa bagian yang menurut saya agak ganjil, seperti saat di pemakaman Ella di mana Erika bertanya kepada Giselle apa yang dia ketahui tentang Ella dan didengar oleh Ami padahal Giselle ingin merahasiakannya.

Syukurlah, di beberapa bagian ada yang lucu dan membuat saya tertawa, apalagi saat membayangkan ekspresi wajah Justin yang serius di mana bibir bawahnya maju duluan. Selain itu, saya cukup terhibur dengan tingkah Daryl dan kawan-kawan yang sukses membuat saya tersenyum membayangkan tingkah mereka. Apalagi saat bertemu dengan Erika, membuat saya tertawa kecil.

Dan ... tebakan saya salah. Saya sempet terpikir dia pelakunya tapi saya lebih pro ke orang lain yang ternyata memang benar-benar korban. Di akhir, semua jawaban yang diinginkan terkupas semua. Reaksi saya saat selesai membaca novel ini adalah memukul meja sambil senyum-senyum gak jelas. Kenapa harus gitu, sih, endingnya? Saya gak bisa digantung kayak gini.

Terakhir, cerita ini cocok dibaca bagi Anda pencinta misteri dan menjadi selingan. Gaya bahasa yang disampaikan cukup mengalir membuat Anda tidak sadar jika sudah berada di penghujung cerita. Andai novel ini lebih terasa unsur thrillernya, pasti akan lebih seru.

Rate: 3 dari 5

Read More
Sumber: Bukalapak.com

Judul           : Piano di Kotak Kaca
Penulis       : Agnes Jessica
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan     : 2017
Tebal Buku: 376 halaman
ISBN            : 9786020376189

Ah, akhirnya selesai juga baca novel karangan Agnes. Saya merasakan kelegaan yang amat dalam. Kesan pertama saya terhadap novel ini lumayan menarik. Konflik yang dipaparkan oleh penulis juga cukup unik. Walau, sang tokoh dibuat jatuh sedalam-dalamnya, dibuat sangat menderita, saya tidak menyangka kisahnya bakal seperti itu. Judul novel ini pun bukan hanya menggambarkan sebuah peninggalan Ibunya, juga bukan hanya cita-cita Sheila, melainkan perumpamaan terhadap sosok Sheila.

Sheila, seorang gadis yang masih di bawah umur harus menelan pil pahit saat kehidupannya berantakan. Ayahnya–Charles–dijebloskan ke penjara karena membunuh istrinya sendiri. Haryanto yang merupakan kakak angkat Charles, mengambil alih hak asuh Sheila. Sheila yang tidak ingin hidup sebatang kara pun menerima tawaran untuk tinggal di rumah Omnya sampai dia berusia 17 tahun. Sayangnya, kedatangan Sheila tidak disambut baik oleh keluarga Haryanto. Hanya Haryantolah yang benar-benar peduli terhadap Sheila.

Hidup Sheila semakin tertekan saat harus tinggal di rumah Omnya dan diperlakukan seperti pembantu. Tentu saja Omnya tidak tahu akan hal itu. Sampai suatu hari, tak sengaja Sheila memukul kepala Renny dengan botol kaca tapi yang kena adalah Reza, Kakaknya Renny. Alhasil, Sheila disekolahkan di asrama di mana sekolah itu khusus untuk anak-anak yang bermasalah.

Sheila berharap di sekolah barunya tidak ada yang mengetahui identitasnya sebagai anak seorang pembunuh. Sayangnya, semua murid di sana sudah tahu. Tidak ada rahasia karena semua muridnya bermasalah. Kehidupan Sheila mulai membaik karena bertemu dengan Tini dan Wenny dan menjadi sahabat. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena Sheila membuat masalah karena tak bisa mengendalikan emosinya. Lagi-lagi Sheila khilaf memukul Indah dengan balok kayu karena sudah mempermalukannya di depan Pak Alex, guru mereka.

Karena tak ingin dimasukkan ke penjara akibat perbuatannya, Sheila berlari ke arah rumah di belakang asrama. Di sanalah dia bertemu dengan Bram. Bram yang tidak suka bertemu dengan orang lain, awalnya menolak kehadiran Sheila. Namun, Bram tertegun ketika tahu Sheila sama dengan dirinya. Bram menganggap bahwa dia dan Sheila tidak diterima oleh dunia. Akhirnya, dia mengizinkan Sheila untuk tinggal di rumah dan bekerja sebagai pembantu sambil belajar.

Pada bagian awal, cerita ini biasa-biasa saja, bahkan agak membosankan. Saya bisa menebak beberapa bagian saat membacanya. Perpindahan scene terasa sangat cepat. Saya juga tidak merasakan emosi apa pun saat membaca cerita ini. Memasuki bagian pertengahan, konflik yang dijabarkan penulis semakin seru. Akan tetapi, tetap saja emosi yang dibawa karakter seakan masih terasa kurang. Scene per adegannya juga memiliki intonasi yang cepat. Mungkin penulis ingin segera menyelesaikan cerita ini atau bisa juga terbawa oleh kebiasaan menulis FTV lantaran penulis sudah memiliki 70 skenario FTV.

Dari segi asmara, saya cukup senang saat penulis menjabarkan scene Bram dengan Sheila yang perlahan-lahan mulai jatuh cinta. Selain itu, adanya tokoh Reza yang juga jatuh cinta pada Sheila dan Marisa yang jatuh cinta pada Bram membuat kisah asrama semakin seru. Di hari ulang tahun Sheila, Bram dan Sheila terjaring skandal yang mengakibatkan mereka harus terpisah selama lima tahun. Mereka dipertemukan lagi ketika Bram akan menikahi Vania.

Cerita ini juga berhasil membuat saya tersenyum dan merasa lucu di beberapa bagian. Kisah asmara antara Bram dan Sheila juga dibuat pelik oleh sang penulis. Namun, saya tetap menikmatinya apalagi setelah tahu ending cerita ini sesuai dengan yang saya perkirakan. Novel ini juga memberikan beberapa amanat. Ada salah satu kutipan yang saya suka.

"Tidak ada yang lebih membahagiakan selain mengerjakan sesuatu yang kita sukai. Udah senang, dibayar, lagi!"–Hlm. 118

Saya lebih suka jika cerita ini lebih dibuat dramatisir dan adanya emosi pada setiap adegan. Pasti saya akan lebih menikmatinya.

Nilai: 2,5 dari 5
Read More
Review Novel "A Untuk Amanda"



Judul: A Untuk Amanda
Penulis: Annisa Ihsani
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: 2016
Tebal Buku: 264 halaman
ISBN: 978-605-03-2631-3

Tadinya kukira orang mengalami depresi ketika ada sesuatu yang salah dengan hidup mereka. Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna— A Untuk Amanda

Ketika penulis lain menceritakan seorang tokoh yang depresi dikarenakan memiliki masa lalu yang kelam, trauma, dibully, atau hal lainnya yang membuat hidup sang tokoh menjadi tidak sempurna, berbeda dengan Annisa Ihsani. Penulis membuat sang tokoh depresi karena hidupnya sempurna. Well, tidak ada yang sempurna dalam hidup, bukan?

Novel ini lebih banyak menggunakan narasi dan memakai sudut pandang aku. Meski begitu, cerita ini dikemas dengan cukup menarik sehingga tidak terlalu membosankan saat dihadapkan dengan kehidupan Amanda.

Amanda memiliki kehidupan yang sempurna. Selalu menjawab semua pertanyaan guru, mendapat nilai A, memiliki teman-teman yang jenius, dan seorang Ibu yang selalu bangga dengan dirinya. Tidak ada alasan bagi Amanda untuk menjadi depresi, bukan?

Aku kira aku akan dihadapkan dengan semua masalah yang membuat Amanda depresi, sayangnya, sampai bab 5 tidak ada yang spesial dari cerita ini. Tidak ada yang membuat aku bergumam, "Ah, ternyata ini penyebab Amanda depresi." Namun, memasuki bab 8, kau akan disuguhkan penyebab terjadinya depresi pada Amanda. Itu artinya, penulis sengaja membuat pembaca untuk mengenal Amanda dengan keseluruhan secara perlahan.

Bermula dari pikirannya yang mengatakan bahwa dia harus belajar, bahwa dia tidak harus berada di arena skating. Namun, ketika nyatanya dia ada di sana dengan Tommy yang sudah menjadi pacarnya, pikirannya beralih bahwa dia tidak bisa hidup tanpa Tommy di dalamnya. Lalu, Amanda teringat akan ucapan kakeknya. Semenjak itu, Amanda menganggap bahwa nilai yang ia dapatkan hanyalah sebuah keberuntungan.

Pikiran itu terus berlanjut ketika Amanda mengerjakan tugas dengan keadaan setengah sadar. Menurutnya, tugasnya masih harus diperbaiki dan ada beberapa yang salah ketik. Namun, gurunya malah memberi nilai A, membuat Amanda berpikir bahwa guru tersebut memberinya bonus karena sudah mengumpulkan tugas tepat waktu.

Kemudian, pikiran Amanda mengklaim bahwa dia adalah penipu besar dan beruntung saat jawabannya salah tapi tidak ada yang tahu. Amanda semakin diliputi rasa bersalah. Apalagi untuk yang pertama kalinya, Amanda mendapat nilai B minus, membuat keadaan Amanda semakin tertekan.

Penulis pintar membawa cerita sehingga pembaca bisa merasakan emosi yang dirasakan Amanda. Saat dia membutuhkan seseorang, tapi bahkan pacarnya tidak mengerti mengenai keadaan Amanda yang sebenarnya, yang mana membuat psikis Amanda semakin jatuh dan tertekan.

Dan yang membuat aku suka dari novel ini adalah bagaimana penulis berhasil memasukkan sedikit pengetahuan mengenai klub komputer, mengenai alam semesta, dan pertanyaan apa saja yang harus dijawab oleh orang depresi. Entah penulis mengunjungi psikiater atau memang dia pernah mengalaminya. Ceritanya bergulir dan ringan sehingga kau tidak sadar bahwa sudah memasuki klimaks.

Untuk ending, memang agak sedikit kecewa. Akan tetapi, itu ending yang pas untuk novel ini.

Novel ini rekomendasi untuk anak remaja. Bagaimana kita akan diajak menemui masalah Amanda satu per satu, lalu cara menyelesaikannya, dan yang terpenting adalah bagaimana cara untuk berdamai dengan diri sendiri. Masalah yang diangkat pun sering kali terjadi pada anak remaja.

Rating: 4 dari 5

Read More





Sumber: Pinterest


Segala sesuatu pasti memiliki fakta yang mengejutkan, tak terkecuali fakta menarik bulan September.


September adalah salah satu dari kedua belas bulan dalam satu tahun. Awalnya, September adalah bulan ketujuh menurut kalender Romawi sehingga September diartikan sebagai angka tujuh. Seiring waktu berjalan, bulan Januari dan Februari muncul sehingga September menjadi bulan kesembilan. Ternyata, bulan ini identik dengan keceriaan dan kebahagiaan. Pantas saja ada lagu berjudul September Ceria. Tak hanya itu, ada fakta menarik bulan September yang jarang dikupas dan diketahui oleh orang.

Bulan September telah tiba, orang-orang kelahiran ini menunggu tanggal istimewanya. Namun, sudah tahukah Anda mengenai 5 fakta menarik bulan September? Yuk, nikmati bulan ini dengan mengetahui fakta unik di dalamnya.

1.     Angka Sembilan

Siapa yang tidak tahu bahwa September adalah bulan Sembilan? Ternyata, tidak hanya itu saja. Bulan September adalah satu-satunya bulan yang memiliki jumlah huruf dan urutan bulan yang sama. Tidak percaya? Coba saja hitung. Selain itu, bulan September pernah hanya terdiri dari 19 hari. Hal itu terjadi pada tahun 1752 di Inggris karena ingin menyesuaikan musim yang sedang terjadi sehingga dari tanggal 3-13 dihapus. Uniknya lagi, hari terakhir bulan September di setiap tahunnya selalu jatuh pada hari yang berbeda dalam waktu satu minggu dari hari terakhir bulan lainnya. Artinya, hari terakhir bulan September tidak pernah sama setiap tahunnya. Wah, fakta unik bulan September ini sungguh menarik.

2.      Hari Nasional Kakek-Nenek

Fakta menarik bulan September ceria yang kedua tidak terduga, lho. Pada minggu ketiga bulan September atau minggu pertama setelah Senin pertama akan diperingati sebagai Hari Nasional Kakek-Nenek. Dengan kata lain Hari Penghormatan terhadap Orang Lanjut Usia. Hari Nasional ini diperingati oleh Negara Jepang dan Amerika. Tujuan adanya peringatan ini adalah penghormatan kepada orang-orang yang berlanjut usia karena telah membesarkan dan mendidik para generasi muda menjadi manusia yang berguna.

3.      Awal Musim Gugur dan Semi

Fakta unik bulan September yang tak disangka adalah sebagai penanda awal musim gugur dan musim semi. Di beberapa Negara bagian utara dan selatan sering berganti musim. Meski sama-sama memiliki empat musim, nyatanya waktu musim di kedua belahan bumi juga berbeda-beda. Hanya di bulan September, awal musim gugur dan musim semi terjadi secara bersamaan. Awal musim gugur di bagian utara belahan Bumi, sedangkan awal musim semi terjadi di bagian selatan belahan Bumi. Bahkan, di Indonesia juga bulan September sebagai penanda awal musim hujan. 

4.     Hari Kemerdekaan di Beberapa Negara

Tahukah Anda fakta menarik bulan September lainnya? Jika Indonesia memperingati Hari kemerdekaannya pada bulan Agustus, ada beberapa negara yang memperingati Hari Kemerdekaan di bulan September dengan tanggal yang berbeda-beda. Negara apa saja itu?  Ada Korea Utara, Brazil, Mecedonia, Chili, Vietnam, dan masih ada beberapa Negara lainnya. Wah, menarik, bukan?

5.       Bulan yang Paling Banyak Berulang Tahun

Siapa sangka, bulan September adalah bulan yang paling banyak merayakan ulang tahun. Seperti di Inggris, sebagian penduduknya lahir pada bulan ini. Bahkan tanggal 26 September adalah tanggal di mana masyarakat paling banyak merayakan ulang tahun atau hari kelahiran. Anda termasuk lahir di bulan istimewa ini?

Itulah 5 fakta menarik bulan September yang cukup mengejutkan dan unik. Apakah Anda ingin lahir di bulan September setelah membaca artikel ini?


Read More
Previous PostOlder Posts Home